analisa jurnal Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process

 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process

oke guys kali ini kita akan membedah jurnal dari :

Jurnal Politeknik Caltex Riau Terbit Online pada laman https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/ | e- ISSN : 2460-5255 (Online) | p- ISSN : 2443-4159 (Print) |

jurnal ini karya para dosen nusaputra yaitu Dudih Gustian1), Maryam Nurhasanah2), Muhammad Arip 3) yang sekarang salahsatunya sedang mengajar di kelas saya, yaitu pak dudih gustian, bliau adalah salah satu dosen kompeten di jurusan Sistem Informasi guys. oke, tanpa nunggu lama yu kita kaji jurnal ilmiah karya beliau.

seperti pada judul diatas guys jurnal ini membahas tentang  Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process, 

beliau menyontohkan PT. nya dengan sebutan PT. XYZ, 

PT. XYZ memiliki banyak pengalaman di bidang garmen, dimana perusahaan ini tentu harus bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Hal ini karena semakin ketatnya persaingan ini dan perubahan zaman yang semakin cepat, s e h i n g g a p e r u s a h a a n t e n t u n y a membutuhkan suatu sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten, namun bisa bertahan serta bersaing dengan sumber daya manusia perusahaan lainnya. Menurut data statistik Kabupaten Sukabumi dari tahun 2010 – 2014 komposisi para pencari kerja pria dan wanita cenderung meningkat, hal ini ditunjukkan melalui gambar 1 dibawah ini [1]. Kondisi ini tentunya menjadi tugas Pemerintah Daerah dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Oleh karena itu kerjasama antara Pemerintah dan Dunia usaha/industri dalam penyediaan lapangan kerja sangat penting. Disisi lain penyediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja khususnya di Industri hendaknya disiapkan dengan baik, sehingga visi Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan masyarakat serta tujuan perusahaan bisa terlaksana dengan baik.


lapangan kerja bagi masyarakatnya. Oleh karena itu kerjasama antara Pemerintah dan Dunia usaha/industri dalam penyediaan lapangan kerja sangat penting. Disisi lain penyediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja khususnya di Industri hendaknya disiapkan dengan baik, sehingga visi Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan masyarakat serta tujuan perusahaan bisa terlaksana dengan baik.

Gambar 1. Jumlah pencari kerja tahun 2010 2014 di Kab.Sukabumi

 

Dalam proses perekrutan karyawan maka perusahaan harus punya test standar yang jelas serta obyektif. Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai yang diharapkan tentunya dibutuhkan suatu prosedur rekrutmen yang cukup ketat. Namun yang terjadi dilapangan tidak berjalan dengan semestinya, membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan proses rekrutmen karyawan meskipun kompleks namun masih dilakukan secara manual.

Masalah dalam penelitian ini ialah adanya proses rekrutmen yang masih kurang sesuai kriteria perusahaan, sehingga perusahaan kesulitan dalam menempatkan karyawan karena ada beberapa karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria dan kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini diperlihatkan pada gambar 2 dibawah ini.




Gambar 2. Grafik data karyawan

Pada gambar 2 diatas nampak bahwa 27% karyawan yang ada di PT.XYZ kurang cocok dengan kebutuhan perusahaan, meskipun lambat laun mereka berusaha beradaptasi dengan situasi


 

 

dan lingkungan kerja. 37% Tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan, hanya 23% sangat cocok dan 13% sangat cocok. Hal ini menggambarkan bahwa adanya kekeliruan pihak manajemen perusahaan dalam proses perekrutan karyawan dengan kebutuhan dilapangan.

Penelitian ini menggunakan metode AHP berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, dimana metode AHP lebih baik dari SAW dengan nilai 84,62% tepat dengan hasil yang diharapkan pengguna, sementara dengan metode SAW hanya memperoleh presentase 76,92% dalam pemilihan paket internet [2], lebih cocok 100% dalam pencocokan perangkingan siswa menurut nilai raport dibandingkan metode SAW dengan nilai 33,33% [3], serta pemilihan kualitas handphone dilakukan dengan baik [4]. Memberikan hasil perangkingan karyawan baru yang sangat baik dengan kriteria Pengalaman kerja, Rekomendasi, Wawancara, Penampilan, Keadaan Fisik [5], serta pemilihan supplier terbaik [6].

Penelitian ini memberikan solusi b a g i perusahaan agar mempermudah dalam proses pengambilan keputusan secara tepat dan obyektif dengan tersedianya informasi data calon karyawan yang akurat, sehingga sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian dapat memberikan manfaat dalam mendapatkan kriteria calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga pihak manajemen dapat tepat dalam pengambilan keputusan.

nah beliau juga membuat sketsa alutista yang seharusnya terjadi ni guys, ada lima urrutan seperti gambar di bawah.


alutistanya udah, beliau lanjut dengan metodenya guys, agar kita tentunya tidak keliru,

3.1   TahapanPenelitian

Tahapan penelitian ini dilakukan sebagai berikut ini :

1.       Objek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini berlokasi di PT. XYZ.

2.       Indentifikasi Masalah

Permasalahan pada penelitian ini adalah sulitnya membuat keputusan dalam menetapkan karyawan baru.

3.       Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi litelatur. Data diambil di PT.XYZ pada bulan Mei 2019.

4.       Variabel

Variabel yang diambil dalam penelitian diantaranya Tes Tulis, Wawancara, Soft Skill, Experence dan Grooming.

5.       Pengolahan Data

Dalam penelitian proses pengolahan data menggunakan menggunakan Ms. Excel.

 

3.2      Proses Metode AHP

Proses penyusunan metode Algoritma AHP adalah sebagai berikut :

1.         Mendefenisikan permasalahan dan menentukan tujuan. Bila AHP digunakan untuk memilih alternatif atau menyusun prioritas alternatif, maka tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.

2.         Menyusun masalah ke dalam suatu struktur hierarki sehingga permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terukur.

3.         Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada setiap hierarki. Prioritas ini dihasilkan dari suatu matriks perbandingan berpasangan antara seluruh elemen pada tingkat hierarki yang sama

4.         Melakukan pengujian konsistensi terhadap perbandingan antar elemen yang didapatkan pada tiap tingkat hierarki. Thomas L. Saaty membuktikan bahwa Indeks Konsistensi dari matriks berordo –n ) [10].

5.    Dalam proses ini dilakukan proses decomposition dengan goal Karyawan baru menggunakan 5 kriteria dari calon karyawan PT. XYZ diperlihatkan pada gambar 4 dibawah ini.

selain itu ada juga teknik pengumpulan data guys agar datanya lebih relevan nih,

  •    Data Primer

Pada penelitian ini data primer didapatkan dengan teknik observasi dengan 5 kriteria yaitu Tes Tulis, Wawancara, Soft Skill, Experience, Grooming dengan masing – masing kriteria memiliki bobot yang telah ditentukan oleh perusahaan,bobot kriteria.

Tabel 1. Nilai Bobot Kriteria

 

Kriteria

Bobot Kriteria

Prosentase

Tes Tulis

0.05

5%

Wawancara

0.26

26%

Soft Skill

0.48

48%

Experience

0.13

13%

Grooming

0.08

8%

Total

1.00

100%

 

  •  Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh beberapa data sekunder melalui : Jurnal terkat tentang penggunaan metode AHP serta dokumentasi dari beberapa buku referensi menyangkut data penelitian angkatan kerja di Kab.Sukabumi.

nah setelah metode metode ini tentunya akan ada hasil yang sangat besar dan rumit guys, dan tentunya mimin susah nginputnya di sini, jadi mimin akan bagikan gambar dari jurnal beliau ya guys.






 





nah itu dia guys overall nya, gimana ? mantep kan jurnal beliau, data yang disuguhkan sangat lengkap dan mudah di pahami, ahir kata sekian dari saya, keep respect and happy nice day guys, babayy....


Komentar

Postingan Populer